Sabtu, 12 Januari 2019

Tauco Cap Meong Oleh-oleh khas Cianjur yang melegenda Sejak 1880-an

Cianjur bisa menjadi salah satu tujuan wisata saat kamu merindukan alam. Tak hanya itu, kamu juga bisa berburu oleh-oleh yang cukup legendaris di Indonesia. Tauco yang telah berumur lebih dari satu abad ini dikenal menjadi oleh-oleh wajib ketika liburan ke kota yang dingin ini. Tauco biasanya digunakan untuk cocolan ketika makan tahu atau lumpia, bahkan sebagai bahan masakan. Wah, penasaran di mana tempatnya? Yuk, simak rangkuman selengkapnya berikut ini!

Tauco Legendaris dengan Cap Meong


Tauco yang akan dibungkus
Tauco yang akan dibungkus [image source]
Bagi warga Cianjur sudah tak asing lagi dengan oleh-oleh legendaris satu ini. Apalagi kalau bukan Tauco Cap Meong yang diproduksi secara turun temurun oleh keluarga Ny.Tasma atau Tjoa Kim Nio. Kerennya lagi, resep untuk bumbu makanan yang terbuat dari biji kedelai ini masih tetap sama seperti pertama dibuat, yaitu tahun1880-an. Sedikit berbeda dengan lainnya, harga untuk sebotol tauco dengan ukuran 350 ml dibandrol dengan harga Rp16.000. Sedangkan ukuran 200 ml hanya Rp12.000.

Oleh Oleh asal Cianjur
Oleh Oleh asal Cianjur [image source]

Oleh -Oleh Fenomenal sejak Tahun 1880-an


Pemilik Tauco Cap Meong
Pemilik Tauco Cap Meong [image source]
Tauco Cap Meong ini pertama kali dicetuskan oleh seorang pria keturunan Tionghoa bernama Tan Ken Hian. Bisnis tersebut dilanjutkan oleh istrinya yang tidak lain adalah Ny.Tasma setelah mendirikan toko di Jalan HOS Cokroaminoto No 160. Kendati telah mengalami pergantian pengelola, bisnis ini tetap bertahan hingga generasi ke-4. Nah, jika kamu berkunjung ke toko oleh-olehnya yang berada di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, kamu dapat melihat beberapa peninggalan foto semasa hidup keluarga Ny.Tasma.

Tauco khas Cianjur
Tauco khas Cianjur [image source]

Sajian Tauco yang Tak Pernah Berubah


Toko Tauco Cap Meong
Toko Tauco Cap Meong [image source]
Tak pernah berubah, Tauco Cap Meong masih mempertahankan produksi dengan tradisional. Dengan pilihan kedelai berkualitas, mereka juga tetap memasak di atas kobaran api dari kayu. Sementara proses pembungkusan juga manual menggunakan centong kayu. Sangat sederhana, namun rasanya luar biasa. Belakangan ini, cicit dari Ny. Tasma juga membuat terobosan baru dengan menjual sambal tauco. Hal tersebut demi bisnisnya tetap dikenal oleh banyak orang.
Nama: Novita Rahmat
Kelas : ManajemenB semester 3(reguler sore)
Nim: 176100156
Universitas Putra Indonesia Cianjur
#novitarahmat028@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar